Penyebab Banjir Jakarta yang terjadi setiap Tahun

    Opowae - Jakarta adalah kota besar padat penduduk begitu juga sampah-sampahnya, entah itu sampah pabrik atau rumah tangga, Yang menjadi faktor utama penyebab Banjir jakarta setiap musim hujan.

    Kepedulian masyarakat akan kesehatan sungai juga lingkungan saat ini, sangatlah berkurang. Mulai dari membuang sampah di sungai, di jalan atau di tempat-tempat umum tanpa memikirkan akibatnya.

    Pemerintah sendiri sebenarnya sudah banyak membuat program-program kerja untuk penanggulangan Banjir jakarta, namun itu pun juga tidak akan berhasil jika tanpa suport dan kerja dari warga jakarta sendiri.

    Berikut adalah faktor-faktor penyebab banjir jakarta yang tak kunjung selesai:

● Sampah

 Kebiasaan masyarakat jakarta membuang sampah sembarangan sepertinya sudah menjadi budaya, meskipun pemerintah sudah pernah mengeluarkan sangsi tegas bagi mereka yang sembarangan membuang sampah. 

    Meskipun sampah tersebut berserakan bebas di jalan akhirnya juga akan ke sungai saat musim hujan, alhasil sampah-sampah tersebut mengedap di dasar sungai dan terjadilah pendangkalan sungai sehingga sungai tersebut tidak lagi mampu menampung besar debit air yang datang saat musim hujan.

● Pemukiman Liar Di bantaran Sungai

    Bagi yang pernah hidup di jakarta, Pemukiman liar yang kumuh di pinggir sungai sudah menjadi hal yang sangat biasa. Tentunya penduduk pun juga akan sesuka hati membuang limbah-limbah rumah tangga secara bebas ke sungai.

● Curah hujan tinggi

    Ya untuk tahun ini memang, khususnya jakarta mengalami curah hujan yang sangat tinggi. Mungkin juga bisa menjadi faktor terjadinya banjir Jakarta.

● Kurangnya Lahan Hijau

   Saking padatnya penduduk jakarta lahan hijau kian hari semakin berkurang. Pembangunan proyek-proyek pemerintah maupun swasta mengakibatkan hilangnya resapan-resapan air di Jalan maupun pemukiman. 

● Dialiri 13 Sungai

    Ada 13 sungai mengalir di wilayah Jakarta yang berpotensi membuat banjir. Belasan sungai itu adalah Mookervart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Kali Baru Barat, Ciliwung, Kali Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

    Sebaiknya jika anda ingin hijrah ke jakarta  pelajari dulu lingkungan di sekitar yang akan anda tempati, tanyakan kepada warga apakah lokasi yang akan anda tempati berpotensi terkena banjir di musim hujan, supaya anda tidak menyesal.