5 keunikan Monumen Nasional atau Monas
Opowae - Monas atau kepanjangan dari Monumen nasional merupakan monumen peringat nyang terletak di Jakarta dengan ketinggian 132 meter.
Selain sebagai deatinasi wisata bagi warga sekitar ataupun dari luar kota, Monumen nasional atau Monas juga di gunakan untuk menenang para pahlawan bangsa dahulu saat melawan penjajah.
Di bawah kepemimpinan Bapak Soekarno Presiden pertama RI, monas mulai di bangun pada 17 Agustus 1961 sampai saat di bukanya monas untuk umum sebagai tempat wisata pada 12 juli 1975.
Berikut lima ke unikan monumen nasional yang jarang ketahui. .
● Lama Pembangunan adalah 14 tahun.
Pada 17 Agustus 1961 tugu monas mulai di bangun di bawah kepemimpinan presiden soe karno, jika di buka untuk umum pada 12 juli 1975 berarti memakan kurun waktu 14 tahun masa pembangunan tugu monas. Lalubperea mian di laksanakan oleh Presiden Soeharto Presiden ke dua.
● Emas Diatas Tugu Sebanyak 28 kg
Tahu kah anda siapa penyuplai emas untuk melapisi api di atas tugu? Ia adalah Teuku Markam, Seorang saudagar kaya berasal dari naggro aceh darussalam, selain kaya beliau juga seorang pahlawan.
Lapisan emas monas, pada saat pertama kali di buat adalah 35 kg, tapi setelah ulang tahun Indonesia yang ke 50, lapisan emas di tambah lagi sampai mecapai berat 50 kg.
● Sudah Lima Kali Ganti Nama
Sebelum Tugu Monas ini disahkan, wilayah atau lapangan di mana Monas berada ternyata sudah mengalami 5 kali pergantian nama. Mulai dari Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas.
● Pelataran Puncak
Pelataran di puncak Monas luasnya 11x11 meter yang dapat dinaiki pengunjung secara bergantian. Dari pelataran tersebut, pengunjung dapat memandang gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta.
Bahkan kalau langit cerah, pengunjung bisa melihat Gunung Salak di jawa Barat, juga dapat melihat Laut Jawa dan Kepulauan Seribu.